Search This Blog

***Selamat Datang, Mari Bersama Wujudkan Indonesia Berswasebada Pangan BENIH JAGUNG HIBRIDA ASIA 1, ASIA 92, NUSANTARA, PRIMA, JAYA* Sygenta, Dupont, MKD, Mosanto, Basf***

Saturday 16 October 2010

MENGENDALIKAN PENYAKIT BULAI PADA TANAMAN JAGUNG, GUNAKAN BENIH ASIA 1

bulai jagung  
Salam pertanian. Para petani tanaman jagung sering dibuat gelisah oleh adanya serangan penyakit bulai pada tanamannya. Beberapa cara pengendalian telah dilakukan namun sepertinya tidak membuahkan hasil yang maksimal. Sebenarnya bagaimanakah penyakit bulai ini?
Sebelum kita membahas tentang pengendalian penyakit bulai pada tanaman jagung sebaiknya kita ketahui dulu gejala dan penyebab penyakit ini. Gejala penyakit bulai di tanaman jagung diantaranya:
  1. Ada bercak berwarna klorotik memanjang searah tulang daun dengan batas yang jelas
  2. Adanya tepung berwarna putih pada bercak tersebut (terlihat lebih jelas saat pagi hari)
  3. Daun yang terkena bercak menjadi sempit dan kaku
  4. Tanaman menjadi terhambat petumbuhannya bahkan bisa tak bertongkol
  5. Tanaman muda yang terserang biasanya akan mati (umur tanaman dibawah 1 bulan)
  6. Kadang-kadang terbentuk anakan yang banyak, daun menggulung dan terpuntir
Penyakit bulai pada tanaman jagung bisa disebabkan oleh beberapa jamur diantaranya Peronosclerospora maydis, P.philippinensis, P.sorghi, P. sacchari, P.spontanea, P.miscanthi, P. heteropogoni, P.Sclerophthora macrospora, S.raissiae var zeae dan Sclerospora graminicola.
Pengendalian yang perlu dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini antara lain:
  1. Tidak menanam jagung didaerah dingin dan lembab
  2. Gunakan varietas tahan
  3. Penggunaan fungisida berbahan aktif metalaksil
  4. Tanam serempak
  5. Pergiliran tanaman beda famili
  6. Mencabut dan membakar tanaman jagung yang terserang bulai   

"Belum ada obat yang benar-benar efektif membasmi penyakit bulai pada jagung, tapi dengan benih ASIA 1 dapat relatif lebih tahan terhadap serangan,
Sementara untuk penjuaIan kedua benih jagung tersebut saat musim tanam tahun ini mengalami peningkatan 15%-20% dibandingkan tahun lalu dibulan yang sama. "Permintaan benih naik, karena memang terbukti lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hasil produksi tinggi. Untuk harga benih jagung ASIA 1 dan Nusantara rata-rata mencapai Rp 250.000 per 5 kg," sebut Inoe
Sementara Dekan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (UMA), Prof DR Ahmad Rafigi 71tntawi, menjelaskan, penyakit bulai yang berasal dari jamur Peronosclerosopra maydis banyak menyerang tanaman jagung hingga menimbulkan kematian hinggaa mencapai 100% pada tanaman memasuki usia panen.
Penyakit bulai kata Rafiqi sangat ditakuti para petani jagung. Sebab, meskipun tanaman dapat bertahan hidup setelah usia lima minggu, namun jamur masih tetap mengganggu dengan menyerang buah jagung hingga tongkol tidak berbiji lagi. Penyakit ini ditandai dengan daun berwarna putih atau ungu seat berusia seminggu, karena jamur menyerang pangkal daun hingga ujung den berubah warna atau klorosis.
la menje]askan, untuk mengantisipasi serangan penyakit, petani menanam jagung dengan menggunakan perlakuan benih (Seed Treatment) yakni menupakan racun jamur yang dicampurkan fungisida guna menghindari serangan penyakit. Tapi ini pun tergantung benih atau fungsisidanya palsu atau tidak. Untuk itu kita perlu melakukan penelitian tertebih dahulu.
Ditambahkannya, pencegahan penyakit pada tanaman jagung dapat dilakukan secara alami, yakni mengatur kelembaban lahan karena jika terlalu lembab, akan cepat berkecambahnya spora jamur, serta mengaturjarak tanam agar sinar matahari masuk dan sanitasi kebun di jaga dengan membersihkan rumput-rumput pada lahan

No comments:

Post a Comment